SURAT  DAKWAAN

Nomor Register Perkara : PDM-368/DENPA.OHD/05/2025

1. IDENTITAS TERDAKWA :

1. STATUS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN :

1. DAKWAAN:

--------Bahwa ia Terdakwa Robert Jhon Sarakan pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2025 sekitar pukul 17.00 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada bulan Maret 2025 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun 2024 bertempat di Jalan Gunung Cemara Raya No. 32, Tegal Harum, Kelurahan Monang Maning, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:--------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana di atas, Terdakwa sedang berjalan kaki menyusuri Jalan Gunung Cemara Raya, kemudian Terdakwa melihat 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam merah dengan nomor polisi DR 4520 ZC milik saksi BAIQ ISNAINI LATIFA terparkir di pinggir jalan dengan kondisi kunci masih tertancap di kunci kontak, melihat hal tersebut menimbulkan niat Terdakwa untuk mengambil sepeda motor tersebut selanjutnya Terdakwa memantau situasi sekitar dan saat dilihat cukup sepi, Terdakwa lalu mendekati sepeda motor tersebut kemudian duduk di atas motor tersebut selama kurang lebih 5 (lima) menit, setelah itu Terdakwa menghidupkan sepeda motor tersebut dengan menggunakan kunci motor yang masih tertancap tersebut, selanjutnya Terdakwa mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam merah dengan nomor polisi DR 4520 ZC pergi dari tempat tersebut.
• Bahwa tujuan Terdakwa mengambil 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam merah dengan nomor polisi DR 4520 ZC milik saksi BAIQ ISNAINI LATIFA adalah untuk Terdakwa gunakan sendiri.
• Bahwa saksi BAIQ ISNAINI LATIFA tidak pernah memberikan izin kepada Terdakwa untuk mengambil 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam merah dengan nomor polisi DR 4520 ZC tersebut.
• Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi BAIQ ISNAINI LATIFA mengalami kerugian dengan sekitar Rp 23.000.000,00 (dua puluh tiga juta rupiah).

------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP.--------------------------------------------------------------------------------------------