Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI DENPASAR
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
26/Pid.Sus-TPK/2024/PN Dps 1.Putu Githa Pratiwi
2.Isnarti Jayaningsih, S.H.
3.KOMANG TIRTA WATI, S.H.
4.Nyoman Arif Budiman, S.H., M.H.
5.MADE JUNI ARTINI.S.H.
6.GEDE PUTU ASTAWA,S.H.
7.BAMBANG SUPARYANTO.S.H.
8.DESAK SUTRIANI,SH.
9.KOMANG TIRTA WATI, S.H.
NYOMAN SUPARDI MP, S.H.,M.M. Persidangan
Tanggal Pendaftaran Senin, 12 Agu. 2024
Klasifikasi Perkara Tindak Pidana Korupsi
Nomor Perkara 26/Pid.Sus-TPK/2024/PN Dps
Tanggal Surat Pelimpahan Senin, 12 Agu. 2024
Nomor Surat Pelimpahan B-3323/N.1.11/Tipikor/08/2024
Penuntut Umum
NoNama
1Putu Githa Pratiwi
2Isnarti Jayaningsih, S.H.
3KOMANG TIRTA WATI, S.H.
4Nyoman Arif Budiman, S.H., M.H.
5MADE JUNI ARTINI.S.H.
6GEDE PUTU ASTAWA,S.H.
7BAMBANG SUPARYANTO.S.H.
8DESAK SUTRIANI,SH.
9KOMANG TIRTA WATI, S.H.
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1NYOMAN SUPARDI MP, S.H.,M.M.[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Dakwaan

SURAT DAKWAAN

NOMOR : REG. PERKARA PDS- 04 /TIPIKOR/BLL/08/2024

    1. Identitas Terdakwa:

Nama

:

NYOMAN SUPARDI, MP. SH. MM

Nomor Identitas (NIK)

:

5108063001640003

Tempat Lahir

:

Singaraja

Umur/tanggal lahir

:

60  Tahun / 30 Januari 1964

Jenis kelamin

:

Laki-laki

Kewarganegaraan

:

Indonesia

Tempat tinggal

:

Jalan Laksmana, Banjar Dinas Tista, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Agama

:

Hindu

Pekerjaan

:

Purnawirawan Polri (Kelian Desa Adat Tista)

Pendidikan

:

Pasca Sarjana (S-2)

 

    1. Riwayat Penangkapan dan Penahanan :

1.

Penyidik

:

Tidak dilakukan penangkapan dan penahanan

2.

Penuntut Umum

:

Di Rutan sejak tanggal 07 Agustus 2024 sd/ Tanggal 26 Agustus 2024

    1. Dakwaan

PRIMAIR:                   

------- Bahwa Terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP. SH. MM (selaku Kelian Desa Adat Tista berdasarkan Surat Keputusan Desa Pakraman Tista No. 006/IX/SK.DP TISTA/2015 tanggal 2 September 2015 tentang Susunan Panitia Pasraman Desa Pakraman Tista yang kemudian dikukuhkan dengan SK Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Buleleng No. 006/SK/MDA-BLL/IX/2019 tanggal 14 September 2019 tentang Pengesahan Prajuru Desa Adat Tista Kecamatan Buleleng masa Bakti 2019-2024) bersama-sama dengan Saksi I KADEK BUDIASA (selaku Bendahara Desa Adat Tista/terdakwa dalam berkas yang terpisah), pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada Tahun 2015 s/d  Tahun 2021 bertempat di Desa Adat Tista Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Denpasar yang berwenang mengadili berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, yang melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yaitu secara melawan hukum bersama-sama Saksi I Kadek Budiasa (diperiksa dan dituntut dalam berkas perkara lain) melakukan perbuatan yaitu :

  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2015 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi paruman, Rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pr. Pucak serta penyusunan awig dan pararem sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)
  2. Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 3.125.000,- (tiga juta seratus dua puluh lima ratus rupiah)
  3. Kegiatan Pembangunan berupa Pembangunan Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak sebesar Rp. 118.500.000 (seratus delapan belas juta lima ratus ribu rupiah);
  4. Sewa sound system (gede mangku pernata) sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah)
  5. Kegiatan penunjang kegiatan administrasi sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), prasarana palemahan sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah dan pembelian ATK kegiatan penunjang administrasi pasraman sebesar Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah) pada UD Tresna Jaya.
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2016 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Pasraman berupa keperluan sewa dekorasi kegiatan Pasraman Anak dan Remaja sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)
  2. Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi paruman sebesar Rp. 23.100.000,- (dua puluh tiga juta seratus ribu rupiah).
  3. Kegiatan Operasional berupa belanja pengadaan pulsa pada AMI SELULER sebesar Rp. 5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu rupiah)
  4. Kegiatan Operasional berupa perawatan kendaraan operasional prajuru desa adat pada Bengkel KUMPUL MOTOR sebesar Rp. 4.400.000,- (empat juta empat ratus ribu rupiah)
  5. Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 1.830.000,- (satu juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah)
  6. Kegiatan pembangunan bale pesantian sebesar Rp. 22.650.000,- (dua puluh dua juta enam ratus lima pluh ribu rupiah);
  7. Pembelian material rehab tembok penyengker sebesar Rp. 24.500.000,- (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2017 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi rapat sebesar Rp. 9.000.000,- (sembi;an juta rupiah)
  2. Kegiatan Pembangunan berupa penataan dan pemeliharaan pahrayangan desa sebesar Rp. 22.775.000,- (dua puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
  3. Kegiatan perawatan kendaraan bermotor (Bengkel kumpul motor) sebesar Rp. 1.550.000,- (satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah);
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2018 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Pasraman sebesar Rp. 1.850.000,- (satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
  2. Kegiatan konsumsi fasilitasi pasraman Desa sebesar Rp. 9.350.000,- (sembilan juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
  3. Kegiatan Pembangunan berupa finishing bale klumpu pura desa, pembangunan mck pura taman dan finishing bale pebatan pura dalem pucak sebesar Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah)
  4. Kegiatan fasilitas pasraman desa sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah)
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2019 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Operasional berupa perawatan kendaraan operasional prajuru desa adat pada Bengkel KUMPUL MOTOR sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)
  2. Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 1.175.000,- (satu juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
  3. Pembelian konsumsi pasraman desa pakraman tista sebesar Rp. 7.500.000,-tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2020 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Pembelian ATK sebesar Rp2.000.000,- pada tanggal 16 Maret 2020, Pembelian Materai sebesar Rp1.000.000,- pada tanggal 16 Maret 2020, Fotocopy dan penjilidan, pada kwitansi sebesar Rp250.000,- pada tanggal 22 April 2020, Pembelian baliho dan banner sebesar Rp1.500.000,- pada tanggal 5 mei 2020, Pembelian alat dan bahan pencegahan Covid-19 berupa tangka penyemprotan, desinfektan, masker medis, hand sanitizer, thermogan sebesar Rp35.000.0000,0 pada tanggal 5 Mei 2020, Pembelian materai sebesar Rp300.000,- pada tanggal 17 Oktober 2020, Pembelian ATK sebesar Rp500.000,- pada tanggal 17 Oktober 2020, Pembelian baliho dan spanduk dalam rangka pencegahan covid-19 sebesar Rp2.500.000,- tanggal 18 Oktober 2020, Pembelian alat dan bahan pencegahan covid-19 berupa Desinfektan, masker medis, dan hand sanitizer sebesar Rp14.500.000,- pada tanggal 19 Oktober 2020, Pembelian alat pengeras suara sebesar Rp1.500.000,- pada tanggal 31 Oktober 2020 dan Fotocopy dan penjilidan sebesar Rp450.000,- pada tanggal 30 Desember 2020, telah menerangkan bahwa “ pengadaan ATK pada Mayka Jaya All Shop dengan nilai sebesar Rp 59.500.000,- (lima puluh Sembilan juta lima ratus ribu rupiah)
  • tidak membayarkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2021 untuk kegiatan antara lain :
  1. Kegiatan Operasional berupa Pembelian ATK sebesar Rp2.000.000,- pada tanggal 10 Maret 2021, Pembelian Materai sebesar Rp1.000.000,- pada tanggal 10 Maret 2021, Pembelian alat dan bahan penanggulangan covid-19 berupa masker medis, desinfektan, hand sanitizer sebesar Rp7.500.000,- pada tanggal 29 maret 2021, Pembelian tong sampah sebesar Rp600.000,- tanggal 31 Maret 2021, Pembelian baterai Rp400.000,- tanggal 31 mei 2021, Pembelian Kabel Listrik Rp1.000.000,- pada 14 Juli 2021 dan Pembelian printer Epson L120 sebesar Rp1.000.000,- pada tanggal 15 Juli 2021 pada MAYKA JAYA ALL SHOP dengan total transaski sebesar Rp. 13.500.000,- (tiga belas juta lima ratus ribu rupiah)
  2. Kegiatan Pembangunan berupa pembangunan Rehab tembok penyengker Pura Desa sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
  3. Pengadaan ATK pada Star Foto Copy sebesar Rp. 995.200,- (sembilan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus rupiah)

yang kesemuanya bertentangan dengan ketentuan-ketentuan antara lain :

  • Peraturan Gubernur Bali Nomor : 37 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus Kepada 77 Desa/Kelurahan Melalui Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Provinsi Bali diketahui Desa Adat Tista Desa Bantiseraga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.
  • Keputusan Gubernur Bali No. 1438/03-H/HK/2015 tentang Penerima Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa Se-Bali (Surat Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali No. 900/4615/Disbud tanggal 09 Oktober 2015).
  • Peraturan Gubernur Bali Nomor 34 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Adat Di Bali khususnya Psl. 3 yang menyebutkan “ Keuangan Desa Adat dikelola secara tertib, taat pada Peraturan Perundang-undangan, efektif, efisien, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan kemanfaatan,” dan Psl. 26 ayat (2) yang menyebutkan “ Laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Desa Adat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
  • Peraturan Gubernur Bali Nomor : 52 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa Melalui Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Provinsi Bali maka pada Tahun 2015 dibentuk struktur Prajuru Adat Tista Desa Baktiseraga Kecamatan Dan Kabupaten BulelengPeraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat Di Bali khususnya Psl. 32 huruf c yang menyebutkan “ Prajuru Desa Adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dilarang : c. menyalahgunakan tugas, kewajiban, dan wewenang.”
  • Perubahan keenam atas Petunjuk Juknis (Juknis) pemanfaatan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2021 pada BAB II huruf E angka 2 menentukan : “ Pemanfaatan Dana Desa Adat yang bersumber dari alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, tidak boleh menyimpang dari RAT pemanfaatan Dana Desa Adat yang bersumber dari alokasi APBD semesta Berencana, dan setiap penggunaan dana harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dengan menyertakan bukti-bukti pemanfaatan dana yang lengkap dan sah ”
  • Petunjuk Teknis (JUKNIS) Pemanfaatan Dana Desa Adat yang Bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022 Bab II Huruf G Angka 3 yang menentukan :
  • Petunjuk Juknis (JUKNIS) pemanfaatan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun Anggaran 2022 Bab II Huruf E angka 2 yang menentukan :

melakukan perbuatan memperkaya diri terdakwa sendiri sebesar Rp. 263.320.200 (dua ratus enam puluh tiga juta tiga ratusn dua puluh ribu dua ratus rupiah) dan orang lain yaitu saksi I KADEK BUDIASA sebesar Rp. 174.100.000 (seratus tujuh puluh empat juta seratus ribu rupiah) atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara sebesar Rp. 437.420.200,- (empat ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus dua puluh ribu dua ratus rupiah) sebagaimana dalam Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah Atas Perkara Dalam Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Pengelolaan Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2015 s.d 2021 Pada Desa Adat Tista Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Nomor : R-132/N.1.4/H.IV.4/05/2024 tanggal 21 Mei 2024 yang disusun oleh Auditor Pengawasan Kejaksaan Tinggi Bali,  jika antara beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut,  perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara – cara sebagai berikut:

  • Berawal dari Desa Adat Tista pada Tahun 2015 s/d Tahun 2019 mendapatkan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali dan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan pada Tahun 2020 s/d 2021 mendapat Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana dengan perincian sebagai berikut :
  1. Tahun 2015 mendapatkan dana Program Gerbang Sadu Mandara atau dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) berdasarkan Keputusan Gubernur Bali Nomor : 1438/03-H/HK/2015 Tanggal 5 Juni 2015 tentang Penerima Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa Se-Bali.
  2. Tahun 2016 mendapatkan dana Program Gerbang Sadu Mandara atau dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
  3. Tahun 2017 mendapatkan dana Program Gerbang Sadu Mandara atau dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor: 564/03-S/HK/2017 Tanggal1 Pebruari 2017 tentang tentang Penerima Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa se Bali.
  4. Tahun 2018 mendapatkan dana Program Gerbang Sadu Mandara atau dana BKK sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah) berdasarkan Keputusan Gubernur Bali Nomor: 1/03-S/HK/2018 tanggal 9 Januari 2018 tentang Penerima Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak Abian se Bali.
  5. Tahun 2019 mendapatkan dana Program Gerbang Sadu Mandara atau dana BKK sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) berdasarkan Keputusan Gubernur Bali Nomor: 5/03-S/HK/2019 tanggal 27 Pebruari 2019 tentang Penerima Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak Abian se Bali.
  6. Tahun 2020 mendapatkan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) nomor: 15790/SP2D/LS/5.01.01/2020 dan Nomor SPM: 934/384/LS/DPMA/2020 Tanggal 5 Oktober 2020.
  • Bahwa penggunaan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2015 s/d 2019 dan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Tahun 2020 s/d 2021 yang telah diterima oleh Desa Adat Tista secara  terperinci sebagai berikut :
  1. Tahun 2015 mendapatkan dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
  1. Pasraman Desa Pakraman sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
  2. Dana Operasional Prajuru sebesr Rp. 21.000.000,- (dua puluh satu juta rupiah).
  3. Biaya Penunjang Administrasi sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
  4. Pembangunan Candi Bentar dan Tembok Penyeker Pura Pucak sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).
  5. Pembuatan Awig dan Pararem sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
  6. Pelestarian Pohon Kelengkapan Upacara dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kebersihan sebesar Rp. 16.000.000,- (enam belas juta rupiah).

2. Tahun 2016 mendapatkan dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

  1. Pembangunan sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)
  2. Operasional sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah).
  3. Upacara keagamaan sebesar Rp. 86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah).
  4. Pasraman sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

3. Tahun 2017 mendapatkan dana BKK sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

  1. Operasional sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
  2. Pasraman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
  3. Upacara keagamaan sebesar Rp. 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah).
  4. Pembangunan sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah).

4. Tahun 2018 mendapatkan dana BKK sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah)

  1. Pembangunan sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
  2. Pasraman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
  3. Operasional sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
  4. Upacara keagamaan sebesar Rp. 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah)
  1. Tahun 2019 mendapatkan dana BKK sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
  1. Pembangunan sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah)
  2. Pasraman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
  3. Operasional sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
  4. Upacara keagamaan sebesar Rp. 155.000.000,- (seratus lima puluh lima juta rupiah)
  1. Tahun 2020 mendapatkan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah)
  1. Belanja Rutin (Operasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat) sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah).
  2.  Belanja Program (Program Baga Parahyangan) sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
  3. Belanja Program (Program Baga Pawongan) sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah).
  4. Belanja Program (Program Baga Palemahan) sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).
  5. Belanja Program (Program Penanggulangan Covid-19 Berbasis Desa Adat) sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
  1. Tahun 2021 mendapatkan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
    1. Operasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah).
    2. Baga Parahyangan sebesar Rp. 97.000.000,- (Sembilan puluh tujuh juta rupiah).
  1. Baga Pawongan sebesar Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah).
  2. Baga Palemahan sebesar Rp. 13.600.000,- (tiga belas juta enam ratus ribu rupiah).
  3. Belanja Program (Program Penanggulangan Covid-19 Berbasis Desa Adat) sebesar Rp. 92.400.000,- (Sembilan puluh dua juta empat ratus ribu rupiah)
  • Bahwa berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian Di Propinsi Bali Tahun 2015 (Surat Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kemendagri RI No. 1531/3437/PMD tanggal 18 Mei 2015), telah diatur ketentuan sebagai berikut :
  1. untuk mendapatkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2015 terlebih dahulu desa adat membuat proposal dan proposal permohonan dana bantuan BKK dimaksud dikirim ke Provinsi Bali melalui Desa Dinas.
  2. untuk pencairan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2015 langsung dikirim dari rekening milik Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Propinsi Bali ke rekening  milik Desa Dinas yang selanjutnya mengirimkan ke rekening kas desa adat.
  3. sedangkan untuk Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2015  dibuat dan dikirimkan oleh desa adat ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Desa Dinas.
  • Bahwa berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kepada Desa Untuk Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian Di Propinsi Bali Tahun 2016 s/d 2019, telah diatur ketentuan sebagai berikut :
  1. untuk mendapatkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pada tahun 2016 s/d tahun 2019, desa adat membuat proposal permohonan dana bantuan BKK yang dikirim ke Kantor Desa Dinas yang selanjutnya melakukan kompilasi proposal permohonan dana bantuan BKK dari desa adat yang ada di wilayahnya dan kemudian mengirimkan kompilasi proposal permohonan dana bantuan BKK dimaksud kepada Pemerintah Propinsi Bali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Propinsi Bali.
  2. untuk pencairan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pada tahun 2016 s/d tahun 2019 langsung dikirim dari rekening milik Pemerintah Propinsi Bali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Propinsi Bali ke rekening milik Desa Dinas (disatukan dalam APBDes Desa Dinas) dan selanjutnya desa adat mengajukan permohonan pencairan dana bantuan BKK kepada Desa Dinas secara bertahap sesuai kebutuhan.
  3. sedangkan untuk Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2016 s/d 2019  dibuat dan dikirimkan ke Kantor Desa Dinas yang selanjutnya melakukan kompilasi Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan BKK dari desa adat yang ada di wilayahnya yang menerima dana bantuan BKK dan kemudian mengirimkan kompilasi Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan BKK dimaksud kepada Pemerintah Propinsi Bali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Propinsi Bali
  • Bahwa berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Adat Dan Pengelolaan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Alokasi APBD Semesta Berencana Pemerintah Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020, Petunjuk Teknis (Juknis) Pemanfaatan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2020 Dalam Penanganan Covid-19 Berbasis Desa Adat  dan Petunjuk Teknis (Juknis) Pemanfaatan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2021, telah diatur ketentuan sebagai berikut :
  1. untuk mendapatkan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 s/d 2021 terlebih dahulu desa adat membuat proposal dan proposal permohonan dana desa adat dimaksud dikirim ke Provinsi Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Propinsi Bali.
  2. untuk pencairan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 s/d 2021 langsung dikirim dari rekening milik Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Propinsi Bali ke rekening kas desa adat secara bertahap sebanyak 3 (tiga) kali pengiriman.
  3. sedangkan untuk Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 s/d 2021 dibuat dan dikirimkan oleh desa adat ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Propinsi Bali.
  • Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Desa Pakraman Tista No. 006/IX/SK.DP TISTA/2015 tanggal 2 September 2015 tentang Susunan Panitia Pasraman Desa Pakraman Tista yang kemudian dikukuhkan dengan SK Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Buleleng No. 006/SK/MDA- BLL/IX/2019 tanggal 14 September 2019 tentang Pengesahan Prajuru Desa Adat Tista Kecamatan Buleleng masa Bakti 2019-2024 diketahui Struktur Prajuru Adat  Tista Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng yaitu :
  1. Kelian                   : NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM (terdakwa)
  2. Wakil/Pengliman  : PUTU SENTANA
  3. Sekretaris            :  NYOMAN SUARDANA ( pada  tahun  2021  digantikan  oleh

                                   KOMANG CAHYADI sampai sekarang)

  1. Bendahara           : I KADEK BUDIASA (saksi)
  • Bahwa untuk mendapatkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2015, Pengurus Desa Adat Tista membuat proposal permohonan dana dimaksud yang ditanda tangani oleh terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM selaku Kelian Desa Adat Tista dan saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista kemudian mengirimkannya ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Pemerintah Desa Baktiseraga, setelah proposal permohonan dana dari Desa Adat Tista disetujui Pemerintah Propinsi Bali selanjutnya Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Propinsi Bali mengirimkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2015 ke rekening milik Desa Baktiseraga kemudian setelah dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dicairkan oleh Kepala Desa/Perbekel Baktiseraga kemudian Kepala Desa/Perbekel Baktiseraga menyerahkan uang (tunai) sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kepada Saksi I KADEK BUDIASA selaku pihak penerima dan Terdakwa selaku pihak yang mengetahui/menyetujui sebagaimana Kwitansi tangal 24 November 2022 dan   selanjutnya uang tersebut disimpan oleh saksi NI LUH SRIASIH (istri Terdakwa) di rumah Terdakwa sendiri.
  • Bahwa untuk mendapatkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2016 s/d 2019, Desa Adat Tista membuat proposal permohonan dana dimaksud yang ditanda tangani oleh terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM selaku Kelian Desa Adat Tista dan saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista kemudian mengirimkannya ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Desa Dinas (Desa Baktiseraga), setelah proposal permohonan dana dari Desa Adat Tista disetujui Pemerintah Propinsi Bali selanjutnya Pemerintah Propinsi Bali melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Propinsi Bali mengirimkan dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2016 s/d 2019 ke rekening Desa Baktiseraga dengan norek :  01401.05.00391-8 atas nama Kas Desa Baktiseraga di Bank BPD Cabang Singaraja, setelah Desa Dinas (Desa Baktiseraga) memberitahukan apabila dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sudah dapat diambil kemudian saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista mengajukan percairan dana kepada Bendahara Desa Baktiseraga selanjutnya dana bantuan Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2016 s/d 2019 dipergunakan untuk membiayai kegiatan sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) namun dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan dan penyelewengan yang dilakukan oleh saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Khusus Proinsi Bali (BKK) Tahun 2016 s/d 2019 dan menandatanganinya bersama terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM selaku Kelian Desa Adat Tista selanjutnya mengirimkan ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Desa Dinas (Desa Baktiseraga).
  • Bahwa untuk mendapatkan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 dan 2021, Desa Adat Tista membuat proposal permohonan dana dimaksud yang ditanda tangani oleh terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM selaku Kelian Desa Adat Tista dan saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista kemudian mengirimkannya ke Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Propinsi Bali, setelah proposal permohonan dana dari Desa Adat Tista disetujui Pemerintah Propinsi Bali selanjutnya Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Propinsi Bali mengirimkan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 dan 2021 ke rekening kas Desa Adat Tista dengan norek :  014.02.02.71893-8 atas nama Desa Adat Tista di Bank BPD Cabang Singaraja, setelah dana desa adat cair kemudian terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM bersama saksi I KADEK BUDIASA mengambilnya di Bank BPD Cabang Singaraja selanjutnya disimpan oleh saksi NI LUH SRIASIH (istri terdakwa) di rumah terdakwa sendiri.
  • Bahwa dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diterima Desa Adat Tista Tahun 2015 s/d 2019 dan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun Anggaran 2020 s/d  2021 dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2015 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 250.000,- untuk banten piuning pembukaan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 700.000,- untuk sewa sound system kegiatan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 600.000,- untuk pembelian ATK kegiatan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 120.000,- untuk pembelian alat-alat praktek-kegiatan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 1.000.000,- untuk pembelian snack kegiatan pembukaan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 2.000.000,- untuk pembelian snack kegiatan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 7.480.000,- untuk punia peserta pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 3.300.000.000,- untuk punia panitia pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 3.300.000,- untuk punia tutor kegiatan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 250.000,- untuk banten pioning penutupan pasraman.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 12.000.000,- untuk biaya operasional Kelian Desa Pakraman Tista.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 4.500.000,- untuk punia piodalan (Pura Taman, Pura Pucak dan Pura Desa).
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 4.500.000,- untuk konsumsi paruman/rapat praju.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 1.400.000,- untuk pengadaan ATK.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 500.000,- untuk biaya penyusunan SPJ BKK Taun 2015.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 625.000,- untuk fotocopy dan jilid SPJ BKK Tahun 2015.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 475.000,- untuk biaya kegiatan surat-menyurat.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 75.300.000,- untuk pembelian bahan material, kegiatan rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 43.200.000,- untuk ongkos tukang dan pengayah, kegiatan rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- untuk pembelian snack (kopi+jajan) pekerja kegiatan Rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak untuk 60 hari.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 15.000.000,- untuk pengadaan konsumsi (snack dan nasi) kegiatan penyusunan awig dan paparem.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 2.500.000,- untuk pengadaan ATK dan fotocoy penyusunan awig dan paparem Desa Pakraman Tista.
  • Kwitansi sebesar Rp. 2.500.000,- untuk punia penyusunan awig dan pararem.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 10.000.000,- untuk pengadaan sarana prasarana kebersihan.
  • Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 5.475.000,- untuk pengadaan pohon pelengkap upacara.
  1. Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2016 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista. (paruman hari selasa, 27 september 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 23 agustus 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 1 november 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 6 desember 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 14 juni 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 19 juli 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista paruman hari sabtu, 6 pebruari 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 1 maret 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman tanggal 17 januari 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari minggu, 23 oktober 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari minggu, 29 mei 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 525.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (paruman hari selasa, 5 april 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 800.000,- untuk kegiatan Pasraman Anak dan Remaja Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 1.800.000,- untuk kegiatan Pasraman Anak dan Remaja Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 600.000,- untuk kegiatan Pasraman Anak dan Remaja Desa Adat Tista
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 3.600.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (pembelian pulsa prajuru)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 1.800.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (pembelian pulsa kelian)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 50.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari selasa, 22 november 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari minggu, 19 juni 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari kamis, 6 oktober 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari jumat, 30 desember 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari kamis, 13 oktober 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari rabu, 23 november 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 100.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari rabu, 17 pebruari 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 200.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari kamis, 21 juli 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 1.200.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari senin, 22 agustus 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 800.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari jumat, 25 november 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 800.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari kamis, 14 april 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 400.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari rabu, 13 april 2016).
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 300.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari selasa, 7 juli 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 300.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (acara hari rabu, 30 desember 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 800.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (pembelian alat tulis kantor)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 16.800.000,- untuk kegiatan Pasraman Anak dan Remaja Desa Adat Tista (acara hari kamis, 13 oktober 2016)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 September 2016 sebesar Rp. 4.400.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista (pemeliharaan sepeda motor)
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 11 Oktober 2016 sebesar Rp. 16.000.000,- untuk Piodalan Pura Taman Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 25 Oktober 2016 sebesar Rp. 22.650.000,- untuk pembelian bahan material pembangunan Bale Pesantian Pura Desa Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 04 November 2016 sebesar Rp. 24.500.000,- untuk pembelian bahan material rehab tembok penyeker Pura Desa Desa Adat Tista
  1. Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2017 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 19 Oktober 2017 sebesar Rp. 16.800.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 19 Oktober 2017 sebesar Rp. 65.000.000,- untuk Piodalan Pura Dalem/Upacara Keagamaan
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 27 November 2017 sebesar Rp. 15.270.925,- untuk Pembangunan Bale Pesanggrahan Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 27 November 2017 sebesar Rp. 70.000.000,- untuk Piodalan Pura Dalem/Upacara Keagamaan.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 27 November 2017 sebesar Rp. 10.000.000,- untuk Pasraman Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 27 November 2017 sebesar Rp. 11.716.656,- untuk cadangan pajak Pembangunan Bale Pasraman.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 11 Desember 2017 sebesar Rp. 19.729.075,- untuk Biaya Pembangunan Bale Pasraman Desa Adat Tista
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 11 Desember 2017 sebesar Rp. 2.200.000,- untuk Insentif Perangkat Desa Adat Tista/Operasional Desa Adat Tista
  1. Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2018 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 18 April 2018 (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) sebesar Rp. 10.000.000,- untuk Pasraman Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 18 April 2018 sebesar Rp. 25.000.000,- untuk kegiatan Piodalan Pura Bencingah /Upacara Keagamaan dan Pasraman Desa adat Tista
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 16 Mei 2018 sebesar Rp. 25.324.000,- untuk Pembangunan Balai Klumpu dan Pembangunan MCK Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 14 Agustus 2018 sebesar Rp. 14.966.000,- untuk Pembangunan Balai Pebatan Pura Dalem Pucak Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 18 September 2018 sebesar Rp. 120.000.000,- untuk Piodalan Pura Taman, Piodalan Pura Dalem Pucak dan Piodalan Pura Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 15 Oktober 2018 sebesar Rp. 39.680.000,- untuk Operasional Desa Adat Tista, Pembangunan Balai Pebasan, Pembangunan MCK dan Pembangunan Balai Klumpu Desa Adat Tista
  1. Dana BKK Propinsi Bali Tahun 2019 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 6 September 2019 sebesar Rp. 45.000.000,- untuk Operasional Desa Adat, Pasraman Desa Adat dan Piodalan Pura Becingah Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 22  Oktober  2019 sebesar Rp. 65.000.000,- untuk Piodalan Pura Pucak  Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 11  Oktober 2019 sebesar Rp. 15.000.000,- untuk Piodalan Pura Taman Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 4  November 2019 sebesar Rp. 60.000.000,- untuk Piodalan Pura Adat Desa Adat Tista.
  • Kwitansi Pengeluaran tanggal 21 November 2019 sebesar Rp. 65.000.000,- untuk Pembangunan Balai Pagongan Pura Taman Desa Adat Tista.
  1. Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2020 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  1. Kwitansi bulan Maret 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 23.150.000,-
  2. Kwitansi bulan April 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 8.850.000,-
  3. Kwitansi bulan Mei 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 49.100.000,-
  4. Kwitansi bulan Juni 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 11.400.000,-
  5. Kwitansi bulan Juli 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 122.700.000,-
  6. Kwitansi bulan Agustus 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 9.700.000,-
  7. Kwitansi bulan September 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 7.850.000,-
  8. Kwitansi bulan Oktober 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 56.000.000,-
  9. Kwitansi bulan November 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 17.350.000,-
  10. Kwitansi bulan Desember 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 41.300.000,-
  1. Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2021 dipergunakan untuk kegiatan yaitu :
  • Kwitansi bulan Maret 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 35.720.000,-
  • Kwitansi bulan April 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 15.120.000,-
  • Kwitansi bulan Mei 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 15.320.000.-
  • Kwitansi bulan Juni 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 11.200.000,-
  • Kwitansi bulan Juli 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 12.280.000,-
  • Kwitansi bulan Agustus 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 11.480.000,-
  • Kwitansi bulan September 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 36.010.000,-
  • Kwitansi bulan Oktober 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 5.920.000,-
  • Kwitansi bulan November 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 119.420.000,-
  • Kwitansi bulan Desember 2021 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 34.330.000,-
  • Bahwa dalam pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan dana Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) Di Propinsi Bali atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diterima Desa Adat Tista dari Tahun 2015 s/d 2019 dan Dana Desa Adat Yang Bersumber Dari Perubahan APBD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2020 s/d 2021, terdakwa NYOMAN SUPARDI, MP, SH, MM  selaku Kelian Desa Adat Tista bersama dengan  saksi I KADEK BUDIASA selaku Bendahara Desa Adat Tista telah melakukan perbuatan penyimpangan atau penyelewengan dana bantuan dimaksud secara melawan hukum diantaranya :
  1. Dana BKK Propinsi Bali yang diterima pada Tahun 2015
  1. Untuk Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi paruman, Rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pr. Pucak serta penyusunan awig dan pararem masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupah), sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupah), sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupah), sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupah) dan sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupah), namun dalam pelaksanaannya Saksi I KADEK BUDIASA  tidak melakukan pembayaran dan terhadap nota atau kwitansi atau bukti bayar tersebut Saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA merekayasa yang disesuaikan dengan RAB.
  2. Untuk Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 625.000,- (enam ratus dua puluh lima ribu rupah) dan sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah),  dalam pelaksanaannya Saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA tidak menyerahkan atau tidak melakukan pembayaran kepada saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI (selaku pemilik STAR FOTOCOPY) dan dalam pembuatan kwitansi atau tanda tanagan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA terhadap Tanda tangan yang tertera pada kwitansi tersebut merupakan bukan tanda tangan saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI, untuk stempel yang ada dalam kwitansi tersebut mirip dengan stempel STAR FOTOCOPY namun itu bukan stempel dari STAR FOTOCOPY, selain itu saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI tidak pernah mengeluarkan nota garis-garis seperti yang ditunjukkan, stempel “ LUNAS “ yang tertera dalam nota juga bukan stempel STAR FOTOCOPY, selain itu STAR FOTOCOPY  yang  ada  di Jl. Laksamana hanya buka sampai tahun 2015.
  3. Untuk Kegiatan  Pembangunan berupa Pembangunan Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak dengan anggaran sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah), terdakwa dan saksi I KADEK BUDIASA tidak menggunakan dana BKK dimaksud sesuai RAB namun dalam pelaksanaannya pembangunan Pembangunan Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak menggunakan uang donasi atau sumbangan atau maturan dari para saksi (saksi GEDE  ARTHANA, SH. MH dan saksi MADE NGURAH ARTANA). “ selanjutnya terhadap uang sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) disimpan oleh istri terdakwa (saksi NI LUH SRIASIH). Kemudian untuk dokumen berupa Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 75.300.000,- untuk pembelian bahan material, kegiatan rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak, Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 43.200.000,- untuk ongkos tukang dan pengayah, kegiatan rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak dan Kwitansi tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- untuk pembelian snack (kopi+jajan) pekerja kegiatan Rehab Candi Bentar dan Tembok Penyengker Pura Pucak untuk 60 hari merupakan hasil rekayasa dari saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA yang disesuaikan dengan RAB.
  4. Untuk Kegiatan Pembangunan berupa pengadaan bahan bangunan pada UD TRESNA JAYA sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupah), sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupah) dan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), saksi I KADEK BUDIASA tidak menyerahkan dana BKK dimaksud kepada UD TRESNA JAYA/Sdr. RELO UTAMI dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi tertanggal 28 Desember  2015 senilai Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupah), kwitansi tertanggal 28 Desember  2015 senilai Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupah) dan kwitansi tertanggal 28 Desember 2015 senilai Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah adalah tidak benar atau tidak pernah dilaksanakan oleh saksi I KADEK BUDIASA sepengetahuan TERDAKWA dan terhadap Tanda tangan yang tertera dalam kwitansi-kwitansi tersebut bukan tanda tangan Ibu saksi NYOMAN NURASA TRESNAWAN (Relo Utami), dan selanjutnya untuk stempel “ LUNAS “ juga bukan stempel toko UD TRESNA JAYA.
  1. Dana BKK Propinsi Bali yang diterima pada Tahun 2016
  1. Untuk Kegiatan Pasraman berupa keperluan sewa dekorasi kegiatan Pasraman Anak dan Remaja sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi GEDE MANGKU PERNATA dan dalam pembuatan dokumen berupa kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) untuk pembayaran sewa Dekorasi kegiatan Pasraman Anak dan Remaja Desa Pekraman Tista dari Dana BKK Provinsi Bali tahun 2016 adalah tidak benar atau tidak pernah dilaksanakan oleh saksi I KADEK BUDIASA sepengetahuan TERDAKWA. “
  2. Untuk membiayai Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi paruman sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 16.800.000,- (enam belas juta delapan ratus ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah) dan sebesar Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupah), dalam pelaksanaannya tidak ada atau tidak pernah dilaksanakan oleh saksi I KADEK BUDIASA dan untuk kwitansi atau nota pembelian saksi I KADEK BUDIASA merekayasa sepengetahuan TERDAKWA yang disesuaikan dengan RAB.
  3. Untuk Kegiatan Operasional berupa belanja pengadaan pulsa pada AMI SELULER sebesar Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah) dan sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak pernah menyerahkan uang untuk pembayaran pengadaan pulsa kepada saksi NYOMAN SUTARMINI selaku pemilik AMI SELULER dan terhadapat tanda tangan dan stempel pada kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupah) dan kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai RP. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) bukan tanda tangan saksi NYOMAN SUTARMINI dan bukan stempel memiliki stempel Ami Seluler,
  4. Untuk Kegiatan Operasional berupa perawatan kendaraan operasional prajuru desa adat pada Bengkel KUMPUL MOTOR sebesar Rp. 4.400.000,- (empat juta empat ratus ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA tidak pernah menyerahkan uang untuk perawatan kendaraan operasional prajuru desa adat kepada saksi KETUT TIRTA YASA dan terhadap tanda tangan pada kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai Rp. 4.400.000,- (empat juta empat ratus ribu rupah) bukan merupakan tanda tangan saksi I KADEK BUDIASA dan stempel yang tertera pada kwitansi serta tanda bukti pengeluaran uang bukan stempel milik bengkel KUMPUL MOTOR karena bengkel KUMPUL MOTOR tidak memiliki stempel dari pertama kali buka sampai dengan sekarang.
  5. Untuk Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupah) dan Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA atas sepngetahuan TERDAKWA tidak pernah menyerahkan uang untuk pengadaan ATK kepada saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI (selaku pemilik STAR FOTOCOPY) dan terhadap kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupah) dan kwitansi tertanggal 14-09-2016 senilai RP. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) bukan merupakan tanda tangan saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI dan STAR FOTOCOPY tidak pernah ada nama pegawai pada STAR FOTOCOPY yang bernama LUSIANA, selanjutnya untuk stempel yang ada dalam kwitansi bukan stempel STAR FOTOCOPY dan STAR FOTOCOPY tidak pernah mengeluarkan nota garis-garis, stempel “ LUNAS “ yang tertera dalam nota bukan bukan stempel STAR FOTOCOPY karena stempel “ LUNAS “ berwarna merah ada nada tulisan star lokasi, selain itu STAR FOTOCOPY yang ada di Jl. Laksamana hanya buka sampai tahun 2015. “
  1. Dana BKK Propinsi Bali yang diterima pada Tahun 2017
  1. Untuk membiayai Kegiatan Pasraman berupa penyediaan konsumsi rapat sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupah) dan sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupah), saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang penyediaan konsumsi kepada saksi GUSTI  AYU SURYATI dan terhadap pembuatan kwitansi pada LPJ, Saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA merekayasa dan menyesuaiakan angka dan jenis kegiatan sebagaimana tercantum dalam RAB.
  2. Untuk Kegiatan Operasional berupa pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) pada UD BUKIT JAYA sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupah), sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah), saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi MADE NELI ANDAYANI selaku pemilik UD BUKIT JAYA dan dalam pembuatan kwitansi, Saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA meminta kwitansi pengeluaran atau nota kosong UD BUKIT JAYA yang sudah di cap dan ditandatangani oleh Saksi MADE NELI ANDAYANI.
  3. Untuk membiayai Kegiatan Operasional berupa Surat Permintaan pembayaran dan pertanggungjawaban Belanja Tahun Anggaran 2017 tertanggal 19 Oktober 2017 yang didalamnya disebutkan adanya beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka Kegiatan Operasional Kelembagaan Adat sebesar Rp. 16.800.000,- (enam belas juta delapan ratus ribu rupiah) dengan rinccian kegiatan Belanja perjalanan dinas Parjuru Desa Adat Tista senilai Rp. 1.800.000,- Belanja alat tulis kantor untuk desa Pakraman Tista sesuai dengan daftar terima terlampir senilai Rp. 850.000,- Belanja makan dan minum untuk Desa Pakraman Tista sesuai dengan nota terlampir senilai Rp. 1.500.000,-, kwitansi Belanja jilid untuk Desa Pakraman Tista sesuai dengan nota terlampir senilai Rp. 150.000,-, Belanja perawatan kendaraan bermotor untuk Desa Pakraman Tista sesuai dengan nota senilai Rp. 1.500.000,- dan Belanja honorarium insentif Prajuru Desa Adat Tista sesuai dengan daftar terima terlampir senilai Rp. 11.000.000,-, dan dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak pernah menyerahkan uang kepada Saksi GEDE MANGKU PERNATA, dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi Saksi I KADEK BUDIASA atas sepengetahuan TERDAKWA telah meminta tanda tangan dari Saksi GEDE MANGKU PERNATA namun Saksi I KADEK BUDIASA tidak menjelaskan tanda tangan tersebut untuk kegiatan apa.
  4. Untuk Kegiatan Pembangunan berupa pengadaan bahan bangunan pembangunan balai pesantian pura dalem sebesar Rp. 6.366.125,- (enam juta tiga ratus enam puluh enam ribu seratus dua puluh lima rupiah) sebesar Rp. 4.804.800,- (empat juta delapan ratus empat ribu delapan ratus rupiah) dan sebesar Rp. 14.604.075,- (empat belas juta enam ratus empat ribu tujuh puluh lima rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak pernah menyerahkan uang kepada saksi KETUT ARCANA (selaku pemilik UD DARMA YASA) dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, Saksi I KADEK BUDIASA untuk bahan bangunan yang tercantum dalam nota yang terlampir bersama dengan kwitansi pengeluaran nomor : 00296/KWT/06.05/2017 tertanggal 11  Desember  2017 terdapat beberapa bahan bangunan yang tidak dijual oleh UD DARMA YASA yaitu batu palimanan, batu paras, genting, pemugbug, pasir hitam dan cat sedangkan yang dijual oleh UD DARMA YASA hanya reng, bedeg dan list.
  1. Dana BKK Propinsi Bali yang diterima pada Tahun 2018
  1. Untuk Kegiatan Pasraman sebesar Rp. 1.850.000,-  (satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah), saksi I KADEK BUDIASA seharusnya menyerahkan dana BKK dimaksud kepada saksi KETUT WISNI AYU,S.Pd, namun dalam pelaksanaannya Saksi KETUT WISNI AYU,S.Pd tidak pernah tandatangan pada dokumen berupa kwitansi pengeluaran nomor : 00093/KWT/06.05/2018 tertanggal 18  April  2018 senilai Rp. 1.850.000,- (satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupah), dan saksi KETUT WISNI AYU,S.Pd tidak pernah menerima honor sebesar Rp. 1.850.000,- (satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupah) seperti yang tertera dalam kwitansi tersebut..
  2. Untuk Kegiatan Piodalan/Upacara berupa pengadaan peralatan piodalan/upacara pada WISMA P’ KERTHI sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah), sebesar Rp. 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) dan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi NI PUTU PARIASI dan saksi NI PUTU PARIASI juga tidak penah mengadakan atau menjual peralatan piodalan/upacara tersebut dan saksi juga tidak menerima uang sebagaimana yang tercantum dalam kwitansi Kwitansi pengeluaran nomor : 00283/KWT/06.05/2018 tertanggal 18 September 2018, Kwitansi pengeluaran nomor : 00285/KWT/06.05/2018 tertanggal 18  September  2018  dan Kwitansi pengeluaran nomor : 00283/KWT/06.05/2018 tertanggal 18  September  2018 senilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
  3. Untuk Kegiatan Pembangunan berupa finishing bale klumpu pura desa, pembangunan mck pura taman dan finishing bale pebatan pura dalem  pucak sebesar Rp. 4.361.000,- (empat juta tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah) sebesar Rp. 7.528.000,- (tujuh juta lima ratus dua puluh delapan ribu rupiah) sebesar Rp. 7.405.000,- (tujuh juta empat ratus lima ribu rupiah) sebesar Rp. 6.030.000,- (enam juta tiga puluh ribu rupiah) sebesar Rp. 7.064.000,- (tujuh juta enam puluh empat ribu rupiah) dan sebesar Rp. 2.732.000,- (dua juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi KETUT ARCANA dan dalam pembuatan kwwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, Saksi I KADEK BUDIASA meminta tanda tangan dan cap stempel pada 6 (enam) lembar kepada Saksi I KETUTR ARCANA selaku pemilik UD DARMA namun Saksi I KETUTR ARCANA nota yang diserahkan kepada Saksi I KADEK BUDIASA dalam keadaan kosong atau nota kosong (belum ada isinya) dan saksi KETUT ARCANA tidak mengetahui siapa pihak yang mengisi rincian pembelian barang (jenis, jumlah) pada Kwitansi pengeluaran nomor : 00117/KWT/06.05/2018 tertanggal 16 Mei 2018 senilai Rp. 4.361.000,- Kwitansi pengeluaran nomor : 00118/KWT/06.05/2018 tertanggal 16 Mei 2018 senilai Rp. 7.528.000,- Kwitansi pengeluaran nomor : 00119/KWT/06.05/2018 tertanggal 16 Mei 2018 senilai Rp. 7.405.000,- Kwitansi pengeluaran nomor : 00120/KWT/06.05/2018 tertanggal 16 Mei 2018 senilai Rp. 6.030.000,- Kwitansi pengeluaran nomor : 00245/KWT/06.05/2018 tertanggal 14 Agustus 2018 senilai Rp. 7.064.000,- dan Kwitansi pengeluaran nomor : 00247/KWT/06.05/2018 tertanggal 14 Agustus 2018 senilai Rp. 2.732.000,-.
  4. Untuk Kegiatan Pembangunan berupa pengadaan bahan bangunan pada UD TRESNA JAYA sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi NYOMAN NURASA TRESNAWAN (pemilik UD TRESNA JAYA) dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, tanda tangan dan nama yang tertera dalam kwitansi bukan nama pegawai di toko UD TRESNA JAYA dan untuk stempel “ LUNAS “ juga bukan stempel toko UD TRESNA JAYA.
  1. Dana BKK Propinsi Bali yang diterima pada Tahun 2019
  1. Untuk Kegiatan Pasraman berupa belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat sebesar Rp. 6.593.182,- (enam juta lima ratus Sembilan puluh tiga ribu seratus delapan puluh dua rupah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi GUSTI  AYU SURYATI dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, Saksi I KADEK BUDIASA merekayasa isi dari kwitansi pengeluaran no. 00219/KWT/06.05/2019 tanggal 06  September  2019 senilai Rp. 6.593.182,- (enam juta lima ratus Sembilan puluh tiga ribu seratus delapan puluh dua rupah) untuk pembayaran belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat lainnya.
  2. Untuk Kegiatan Operasional berupa perawatan kendaraan operasional prajuru desa adat pada Bengkel KUMPUL MOTOR sebesar Rp. 1.440.000,00 (satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi KETUT SUDY dan dalam pembuatan tanda bukti atau kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, tanda tangan yang tercantum dalam kwitansi serta tanda bukti pengeluaran uang tertanggal 06 September 2019 sebesar RP. 1.440.000,00 (satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah) bukan tanda tangan saksi KETUT SUDY dan stempel yang tertera pada kwitansi serta tanda bukti pengeluaran uang bukan stempel milik bengkel KUMPUL MOTOR karena bengkel KUMPUL MOTOR tidak memiliki stempel dari pertama kali buka sampai dengan sekarang.
  3. Untuk Kegiatan Operasional berupa pengadaan ATK pada STAR FOTOCOPY sebesar Rp. 175.000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah), sebesar Rp. 430.000,- (empat ratus tiga puluh ribu rupiah), dan sebesar Rp. 570.000,- (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA  tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada sdr. LUSIANA (dari STAR FOTOCOPY) dan dalam pembuatan atau tandatangan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA merupakan bukan tanda tangan Saksi KHO GIOK HONG als INDAHWATI (pemilik STAR FOTOCOPY) dan tidak ada nama pegawai pada STAR FOTOCOPY yang bernama LUSIANA, selanjutnya stempel yang ada dalam kwitansi tersebut mirip dengan stempel STAR FOTOCOPY namun stempel tersebut bukan stempel STAR FOTOCOPY, selain itu STAR FOTOCOPY tidak pernah mengeloarkan nota garis-garis, dan terhadap stempel “ LUNAS “ yang tertera dalam nota juga bukan stempel dari STAR FOTOCOPY.
  4. Untuk Kegiatan Piodalan/Upacara berupa pengadaan peralatan piodalan/upacara pada WISMA P’ KERTHI sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan sebesar Rp. 12.408.000,- (dua belas juta empat ratus delapan ribu rupiah), dalam pelaksanaannya saksi I KADEK BUDIASA tidak membayar atau tidak menyerahkan uang kepada saksi NI PUTU PARIASI dan dalam pembuatan kwitansi atau tantangan kwitansi atas sepengetahuan TERDAKWA, Saksi NI PUTU PARIASI  tidak mengadakan atau menjual peralatan piodalan/upacara tersebut dan saksi juga tidak menerima uang sebagaimana yang tercantum dalam Kwitansi pengeluaran nomor : 002
Pihak Dipublikasikan Ya